Surga
Masih di Telapak
Kaki
Ibu
Judul :
Surga masih di Telapak Kaki Ibu
Pengarang :
Safira Atalla
Penerbit :
CV. Ilmu Padi Infra Pustaka Makmur
Cetakan ke : 1 – Jakarta, 2013
Jumlah Halaman : 182 halaman
Harga : Rp.35.000
Saya sebagai representator yang telah membaca
novel berjudul “Surga masih di Telapak Kaki Ibu” menerangkan bahwa novel
bernuansa kelembutan ini sangat bermanfaat dan elok untuk dijadikan salah satu
koleksi novel bacaan bagi kita semua, karena memuat berbagai cerita menyentuh
seputar cinta kasih ibu yang tak akan terbalas, serta banyak pesan dan motivasi
yang dapat dipraktekkan dalam menjalani kehidupan menuju yang lebih baik.
Novel yang dapat dibaca oleh semua
umur sebab dikemas dalam bahasa ringan, sopan, dan mengalir ini terbilang unik,
karena menceritakan kisah kelembutan seorang ibu yang mulia terhadap buah
hatinya. Dewasa ini, novel motivasi yang mengusung tema “Ibu” sudah mulai
berkurang, novel mengusung tema percintaan, persahabatan, dan seputar
sekolahlah yang telah membanjiri pasaran.
Novel berdesain sampul elegant ini
sangat menarik karena terdiri dari kalimat-kalimat yang mudah dimengerti,
dilengkapi kata-kata mutiara sebagai motivasi bagi pembaca, kaya akan
pesan-pesan yang menyentuh, serta mengingatkan pembaca untuk selalu mengingat
jasa mulia seorang ibu.
Sayangnya, novel berdesain klasik ini
menggunakan kertas daur ulang, serta tipis. Bagian dalamnya hanya dipenuhi
warna hitam dan putih yang penuh oleh paragraph-paragraf dan juga tidak
dilengkapi gambar sebagai penjelas pembaca memahami isi cerita dan timbullah
kesan monoton.
Memang, dari segi penampilan novel ini
kurang menarik. Namun, dari segi motivasi novel ini sangat kaya akan pesan dan
amanat bagi pembaca.
Sebuah novel berjudul “Surga masih di
Telapak Kaki Ibu” adaah novel karangan Safira Atalla. Novel terbitan CV. Ilmu
Padi Infra Pustaka Makmur ini mengusung tema “Ibu”. Jasa ibu, serta
perjuangannya untuk buah hati tercinta.
Seorang ibu pasti tidak akan pernah
senang melihat anaknya dikatakan bodoh, kekurangan sang anak di matanya adalah
kelebihan tersembunyi. Naluri ibu untuk berusaha memperelok keadaan di saat
anaknya terpuruk, maupun sengsara. Berkorban dan berusaha memberikan yang
terbaik bagi anak, serta lebih mengutamakan anak daripada dirinya sendiri, ibu
tidak akan pernah menyimpan dendam di saat anaknya melupakan keberadaannya
sebagai pemilik jemari-jemari halus yang telah mendekap sejak kecil. Sebagai
pelindung dan penyemangat hidup anaknya untuk mancapai cita-cita tanpa
mendengarkan cemoohan orang lain di sekitarnya.
Guru terbaik dalam pemahaman hidup
adalah ibu yang akan senantiasa menjawab setiap pertanyaan sang anak untuk
mengenalkan asal dan tujuan hidup, dia akan menunggu dan menerima jerih payah
anaknya dengan cinta dan kelembutan. Menenangkan dan menyemangati anak untuk
terus bergerak maju, berjuang menghadapi hidup yang keras, tentu segala jerih
payah tersebut akan berbuah manis. Ibu melimpahkan seluruh kasih sayangnya dan
seluruh hidupnya untuk sang buah hati, membuktikan bahwa cinta ibu tiada batas.
Tidak materi yang diharapkannya dari sang anak sebagai balasan, namun cukup
perhatian dan pengakuan bahwa ialah ibu yang telah membawa dan menuntun buah
hatinya ke dunia. Nasihat yang selalu mengalirdarinya sebagai sumber penyemangat
jiwa anaknya.
Ibu mendidik anaknya dengan penuh
cinta, kasih saying, dan kejujuran, serta semangat rela berkorban yang patut
diteladani. Ibu berani malu demi anaknya, ibu tabah menanti kesuksesan anak
tercinta yang selalu diiringi dengan sebongkah do`a kepada sang pencipta untuk si
buah hati.
Hanya ibu, seorang malaikat cantik
yang selalu setia mendampingi dan member kenyamanan, serta motivator tegas bagi
anaknya. Kasih ibu sepanjang hayat akan terus melindungi sang anak hingga dapat
menggapai kesuksesan, biarlah dia bersakit-sakit memenuhi kehidupan anaknya,
tak peduli apa yang dialaminya, tak peduli betapa sakitnya, ibu yang tidak
egois terus berjuang membahagiakan dan member pelajaran terbaik kepada anaknya
dengan berlapang dada dan tulus. Ibu, malaikat bijaksana yang selalu berusaha
member didikan terbaik bagi anak-anaknya.
Representator menilai bahwa novel ini
menggunakan bahasa yang ringan, bermakna, dan santun, sehingga mudah untuk
dipahami. Penulisan resensi novel berjudul “Surga masih di Telapak Kaki Ibu”
ini dimaksudkan untuk mengingatkan pembaca akan keberadaan seorang wanita
cantik kiriman Tuhan, yaitu ibu yang sangat berjasa menghadirkan, membesarkan,
mendidik, dan setia pada kita (sebagai anaknya). Jangan pernah menghilangkan
sosok ibu dari diri kita, jangan pernah menyakiti perasaan ibu, karena jasa ibu
tidak akan pernah terbalas dengan apa pun. Selain itu, penulisan resensi ini
juga bertujuan untuk memenuhi tugas mandiri B. Indonesia semester genap.
Novel ini unggul dalam makna yang
sangat menyentuh, kaya akan motivasi-motivasi kehidupan yang patut diteladani,
tampilan sampul yang elegant, dan isi cerita yang mudah dipahami. Novel ini
dapat membawa pembacanya larut dalam makna ceritanya, seakan-akan cerita
tersebut diperankan oleh pembaca.
Namun, novel ini tidak unggul dalam
tampilan. Kertas yang digunakan merupakan kertas tipis daur ulang yang sedikit
berbau. Tampilan bagian dalamnya hanya berwarna hitam dan putih yang dipenuhi
oleh paragraph-paragraf tanpa ada hiasan gambar yang memperindah dan memperjelas
isi cerita.
Resistor menyarankan agar novel ini
dapat segera tersusun rapi di koleksi novel anda. Selain mengingatkan tentang
cinta kasih ibu yang tak akan terbalas, novel ini juga menggurui kita dengan
motivasi dan pesan yang melimpah di isi ceritanya, walaupun dengan tampilan
yang kurang menarik.
Jadi, novel berjudul “Surga masih di
Telapak Kaki Ibu” adalah novel yang kaya akan majas dan sangat menyentuh batin
pembacanya, serta menjelaskan tentang kisah-kisah cinta dan kasih ibu yang tak
akan terbalas kapan pun dan bagaimana pun caranya. Novel berharga standar ini
cocok dijadikan referensi untuk koreksi diri menjadi yang lebih baik.
makasih
BalasHapusBisa di jelas kan unsur"intrinsik nya?
BalasHapus